Selasa, 03 Agustus 2010

sejak kita di utus

satu satu ku kenang
pergi perlahan lahan
satu satu ku ingat
pergi pelan pelan

dari satu menjadi dua
dua menjadi tiga
tiga menjadi empat
empat menjadi lima
lima menjadi entah sampai kapan

berapa lagi yang akan hilang
mesti ku tau akan satu hal tanpa dua
berjumpa tuk berpisah
berpeluk tuk berpaling
bersapa tuk berngiang

namun sakit ini terus menyerbu
menikam jantung hati ini
dengan rasa itu
yang tak terdefinisi
namun sakit bila dirasa

kuharap takkan ada
sebuah pergi
namun selalu ada sebuah jumpa
namun takkan mungkin mimpi itu tercipta
sang kuasa tlah menjatahi kita
dari awal sejak kita di utus,,,


Jakarta, 3 Agustus 2010
sejak awal kita di utus

Jumat, 09 Juli 2010

tak taukah kamu akan karma?

ntah apa yang kau rasa..
namun tak kau pikir
apa yang akan bergulir kelak..
namun kini dan kini saja
yang memuaskan diri tanpa
nanti
apa yang kau semai
akan kau tuai
tak ingatkah akan kata KARMA
karmamu akan orang kau semai
maka karma orang akan kamu akan kau tuai..

coba fikirkanlah masa depan
anak-anakmu
dikemudian hari..
dengan nilai karma

Jakarta, 9 juli 2010
tak taukah kamu akan karma..?

Rabu, 16 Juni 2010

tangis saat hujan

hujan turun di waktu yang tak tepat
dimana perpisahan terjadi disaat hujan,,,
seakan-akan hujanpun ikut menagisi suasana haru,,
sehingga sluruh memori dan harapan bersatu menjadi emosi sedih di kala hujan..
dan perasaan itu ingin kutuangkan dalam tetesan air mata..
namun ku tak mau cengeng menjadi kata yang di lemparkan padaku..
dan kutahan tangis ini..
meski ingin ku curahkan..
namun ku pendam dalam..
dalam hati..

sluruh harapan dan memori bersatu padu menjadi emosi sedih
serta diiringi alunan musik memori cinta..
dimana perasaan ini semakin menjadi,,
matang akan kedinginan
dinginnya perpisahan..

satu persatu yang dicinta pun pergi..
meski tak slamanya..
namun ada cinta yang melekat saat berpisah..
teruss terus dan terus berteriak..
jangan pergi..
kami membutuhkanmu disini,,

tak kuasa kutahan,,,
lalu ku curahkan saja dalam tarian jemari dalam jejaring maya,,
meski bukan emosi sesaat yang tertuang..
tak ad salahnya melepas emosi dengan seni..

agar label cengeng tak di tempel besar di jidat ku..

dan tuk pertama kalinya
aku merasakan kesedihan dikala hujan..
dimana aku menangis bersama dengan sang alam..

Jakarta..
16 Juni 2010..

Minggu, 18 April 2010

pencarian delima hidp

dalam gelap ku menyudut..
maratapi sgala jerih payahku..
tak satupun dapat kuraih
mlainkan mimpi yang rusak akan kehancuran..
ku pandangi tanpa lirik..
mata terpaku,
hati bergumam akan rusaknya..

tlah skian lama ku tempuh hidup..
menjalani berbagai macam hal..
tapi tak kunjung juga hati ini tersadar..
tersadar akan apa modal diri ini di hari nanti..

terus ku jelajahi ruang sempit yang kasat mata
tapi luas apabila menyatu di dalamnya..
dan smua unek-unek melayang bergema di dalamnya..

wlau tlah ku jlajahi..
namun tak kunjung juga ku dapatkan apa yang kuhendaki..
namun hanya pikiran kosong tak berakal..
tak berbudi..
hanya tangis dan rintihan yang bergumam berkali-kali..

ku tak tau harus apalagi..
menjlajah hati tak kunjung sampai..
mencoba terus tak kunjung berhasil..

aku hanya mencari apa delima ku slama ini
yang harus terus hidup kembangkan slagi pagi
dan sebelum senja..
sebelumsmuanya terlambat
tergerus gelapnya malam..
tanpa sadari smuany hanya akan membatu dan mensirna


pencarian delima hidup


revisi dari puisi sebelumnya..

Rabu, 14 April 2010

mencari bakat

dalam gelap ku menyudut..
maratapi sgala jerih payahku..
tak satupun dapat kuraih
mlainkan mimpi yang rusak akan kehancuran..
ku pandangi tanpa lirik..
mata terpaku,
hati bergumam akan rusaknya..

tlah skian lama ku tempuh hidup..
menjalani berbagai macam hal..
tapi tak kunjung juga hati ini tersadar..
tersadar akan apa modal diri ini di hari nanti..

terus ku jelajahi ruang sempit yang kasat mata
tapi luas apabila menyatu di dalamnya..
dan smua unek-unek melayang bergema di dalamnya..

wlau tlah ku jlajahi..
namun tak kunjung juga ku dapatkan apa yang kuhendaki..
namun hanya pikiran kosong tak berakal..
tak berbudi..
hanya tangis dan rintihan yang bergumam berkali-kali..

ku tak tau harus apalagi..
menjlajah hati tak kunjung sampai..
mencoba terus tak kunjung berhasil..

aku hanya mencari apa bakat terpendamku
yang harus ku kembangkan slagi pagi
dan sebelum senja..


mencaari bakat

Jakarta, 14/4/2010

Rabu, 24 Maret 2010

mimpi semua praktisi parkour

to be strong to be use full..

walau raga ini belum sanggup tuk menghadapi sgala rintang
dan beban dunia di hati..
tapi ku terus mencoba mengukuhkan keinginan terbang..
terbang di antara keheningan dan kebisingan dunia..
dan menyatu dengannya..

yang kelak suatu hari nanti dapat ku capai..
ketinggian maksimum kekuatanku..
dengan sgala smangat bara yang terus berkobar....

flow setinggi burung yang ku agungkan
flow seanggun merak yang ku dambakan
flow secepat cetah yang ku impikan..

to be strong to be usefull..


Jakarta,
24 Maret 2010

Sabtu, 20 Februari 2010

belajar dari alam

sekian ribu tahun yang lalu lamanya..
manusia tlah menapakkan kakinya di bumi
dari spesies tertua yang tlah punah
sampai sekarang yang masih bertahan
menahan ronta kehidupan

jelas mereka tak hidup sendiri
mlainkan berdampingan dengan alam
tanah air udara api dan makhluk hidup

semua ilmu yang di peroleh di tumpahkan perlahan
ke anak cucu mereka
dengan harap
dapat menjadi berkah di masa yang akan datang

hari ini ku tlah alami itu
ku tlah blajar dari alam
dimana yang mencoba mengingatkanku
akan kesabaran

walau hati tak sabar
smua menjadi masalah
untungnya peradaban tlah brubah
manusia manusia dapat saling menerima satu sama lainya..

jakarta, 20 februari 2010

Kamis, 11 Februari 2010

MIRIS

MIRIS..
kata itulah yang cocok dalam benak ku..
saat kulihat
fotonya di saat terakhir kalinya..

sebelum raganya di baringkan di peristirahatan abadi..
dengan sbuah kotak bsar
dan bunga-bunga yang mengharumkan perjalanannya

sungguh ku tak kuasa
menahan rasa sakit di dada
walau mata tak mengucurkan airnya
tanda kesedihan..
tapi hati yang bermain gejolak
kesedihan..

saat ku lihat dirinya..
ku rindu saat ia masih berkumpul bersama..
tawa, canda, dan marah yang trucap..
tapi kini smua hanya kenangan..

di usia belia Tuhantlah memanggl dirinya..
ntah kenapa
Tuhan memanggilnya
belum banyak keindahan Tuhan yang ia nikmati..
tapi Tuhan sudah mebawanya ke rumahNya yang kekal..

slamat jalan vania smg bahagia disana..
dan liat semua yang sayang sama lo dari sana..

Jakarta, 11 Februari 2010
MIRIS

Senin, 01 Februari 2010

walau tak salah

hari ini aku bingung
dimana hanya kesalahan sepele untuk menghibur orang
bisa menjadi sebuah petaka.
entah apa maksud dari petaka itu tapi
marahnya mengekang semuanya untuk bertindak..
dan para penjilat2 itu.
seolah2 takut layaknya maut menjemput..
dengan muka putih dan suara menciut.
tak banyak kata bebas yang diucapkan.
melainkan ucapan2 menggurui dengan nada lembut
agar petinggi itu tidak murka di mukanya.
tak sampai suaranya sampai di telingaku yang duduk di penghujung ruang.
suara petinggi itu terdengar lagi dan lagi
sampai2 hanya suara yang tak di tujukan ke dia
membuatnya terbisu beberapa kata.

entah apa yang mereka pikirkan
mereka tidak salah tapi hanya takut
dan berusaha menjilat agar petinggi itu tak murka di mukanya
dan mengekang kami semua agar tak melakukan hal2 biasa..
ini negara demokratis.!!!!
bukan feodal.!!
tapi dimana kebebasan yang dijunjung tinggi itu..???
semua di kekang oleh aturan yang mengikat tali kebebasan.

sungguh aku bingung.
1 marah semua tunduk.
walau tak salah..


Jakarta,1 Februari 2010

Minggu, 17 Januari 2010

hati ini hambar dan bimbang

entah mengapa hati ini
hambar dan bimbang rasanya

sebelum kupejamkan mata ku malam tadi
ku terngiang akan sesorang di benakku
telah lama tak ku jumpanya
dan di ngiangan itu ia menyapaku
dan menyuruhku memindahkan posisiku saat itu

tapi entah apa maksud dari benak itu
ku larutkan dalam keheningan malam
dan melanjutkan istirahatku

saat subuh menerpa
sang mimpi pun datang
akupun melihat sesosok gadis cantik di mimpiku
manis layaknya gula

disana ku habiskan waktu dengannya
dengan penuh canda tawa
tapi saat ia mengejarku tetesan air mata membanjiri wajah manisnya
kupalingkan badanku dan ku hampiri dirinya
takut akan membawa masalah yang lebih dalam
dan ku coba tuk menghiburnya

waktu terus berlalu
dan mungkin ini merupakan tanda perpisahan untuknya
ku katakan "kucinta kau, kan ku jaga slalu dirimu"
ku kecup dahinya
dengan melihat senyum indah dari wajahnya
tanpa mengucapkan kata perpisahan yang layak
dan mata ku terbuka di pagi hari
tak ada rasa segar di tubuhku
melainkan hambar dan bimbang di hatiku
entah apakah aku bisa melihatnya lagi atau hanya sekali ini saja

mengapa semua yang indah itu hanya dapat ku rasakan sekejap
memang semua itu ada waktunya
tapi Tuhan ku mohon berikan ku kesmpatan lagi tuk bertemunya
dan mengucapkan janji suci ku padanya..

jakarta 17 Januari 2010