Sabtu, 04 Mei 2013

SAJAK GILA

sajak yang melanggar batas
sajak yang menembus batas 
sajak yang melupakan batas
sajak yang tak mengenal batas

dibuat oleh orang gila
diperuntukan orang gila
agar paham apa itu gila
meski kerap dikata gila

karena gila tidak selalu gila

Senin, 08 Agustus 2011

akhir dengan perih

ku biarkan raga ini tertidur
dibawah rindangnya kapas tua
dibelai perlahan oleh sang kalbu
mengering kaku di atas nisan
dan kubiarkan bayu malam menggelitik dan menggoda
dengan dinginnya setiap sentuhnya
dengan kering setiap desahnya
namun perlahan kutahan
dibawah ikatan rumbia yang kurajut dengan banyu asin

selamat malam dunia
kuakhiri hari ini dengan perih


puisi tak bertanggal namun bertuan


Selasa, 22 Februari 2011

"LEBIH MAHAL MEMILIKI PENDUDUK YANG CERDAS KETIMBANG RIBUAN HEKTAR TANAH DAN RIBUAN BARREL MINYAK"

Hernandi

Selasa, 03 Agustus 2010

sejak kita di utus

satu satu ku kenang
pergi perlahan lahan
satu satu ku ingat
pergi pelan pelan

dari satu menjadi dua
dua menjadi tiga
tiga menjadi empat
empat menjadi lima
lima menjadi entah sampai kapan

berapa lagi yang akan hilang
mesti ku tau akan satu hal tanpa dua
berjumpa tuk berpisah
berpeluk tuk berpaling
bersapa tuk berngiang

namun sakit ini terus menyerbu
menikam jantung hati ini
dengan rasa itu
yang tak terdefinisi
namun sakit bila dirasa

kuharap takkan ada
sebuah pergi
namun selalu ada sebuah jumpa
namun takkan mungkin mimpi itu tercipta
sang kuasa tlah menjatahi kita
dari awal sejak kita di utus,,,


Jakarta, 3 Agustus 2010
sejak awal kita di utus

Jumat, 09 Juli 2010

tak taukah kamu akan karma?

ntah apa yang kau rasa..
namun tak kau pikir
apa yang akan bergulir kelak..
namun kini dan kini saja
yang memuaskan diri tanpa
nanti
apa yang kau semai
akan kau tuai
tak ingatkah akan kata KARMA
karmamu akan orang kau semai
maka karma orang akan kamu akan kau tuai..

coba fikirkanlah masa depan
anak-anakmu
dikemudian hari..
dengan nilai karma

Jakarta, 9 juli 2010
tak taukah kamu akan karma..?

Rabu, 16 Juni 2010

tangis saat hujan

hujan turun di waktu yang tak tepat
dimana perpisahan terjadi disaat hujan,,,
seakan-akan hujanpun ikut menagisi suasana haru,,
sehingga sluruh memori dan harapan bersatu menjadi emosi sedih di kala hujan..
dan perasaan itu ingin kutuangkan dalam tetesan air mata..
namun ku tak mau cengeng menjadi kata yang di lemparkan padaku..
dan kutahan tangis ini..
meski ingin ku curahkan..
namun ku pendam dalam..
dalam hati..

sluruh harapan dan memori bersatu padu menjadi emosi sedih
serta diiringi alunan musik memori cinta..
dimana perasaan ini semakin menjadi,,
matang akan kedinginan
dinginnya perpisahan..

satu persatu yang dicinta pun pergi..
meski tak slamanya..
namun ada cinta yang melekat saat berpisah..
teruss terus dan terus berteriak..
jangan pergi..
kami membutuhkanmu disini,,

tak kuasa kutahan,,,
lalu ku curahkan saja dalam tarian jemari dalam jejaring maya,,
meski bukan emosi sesaat yang tertuang..
tak ad salahnya melepas emosi dengan seni..

agar label cengeng tak di tempel besar di jidat ku..

dan tuk pertama kalinya
aku merasakan kesedihan dikala hujan..
dimana aku menangis bersama dengan sang alam..

Jakarta..
16 Juni 2010..

Minggu, 18 April 2010

pencarian delima hidp

dalam gelap ku menyudut..
maratapi sgala jerih payahku..
tak satupun dapat kuraih
mlainkan mimpi yang rusak akan kehancuran..
ku pandangi tanpa lirik..
mata terpaku,
hati bergumam akan rusaknya..

tlah skian lama ku tempuh hidup..
menjalani berbagai macam hal..
tapi tak kunjung juga hati ini tersadar..
tersadar akan apa modal diri ini di hari nanti..

terus ku jelajahi ruang sempit yang kasat mata
tapi luas apabila menyatu di dalamnya..
dan smua unek-unek melayang bergema di dalamnya..

wlau tlah ku jlajahi..
namun tak kunjung juga ku dapatkan apa yang kuhendaki..
namun hanya pikiran kosong tak berakal..
tak berbudi..
hanya tangis dan rintihan yang bergumam berkali-kali..

ku tak tau harus apalagi..
menjlajah hati tak kunjung sampai..
mencoba terus tak kunjung berhasil..

aku hanya mencari apa delima ku slama ini
yang harus terus hidup kembangkan slagi pagi
dan sebelum senja..
sebelumsmuanya terlambat
tergerus gelapnya malam..
tanpa sadari smuany hanya akan membatu dan mensirna


pencarian delima hidup


revisi dari puisi sebelumnya..